RESUME JURNAL
By : Fitrah Wahdania Ali
GUNAWAN, Gunawan. IDENTIFIKASI PERILAKU DAN KARAKTERISTIK AWAL SISWA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR PADA SEKOLAH DASAR FULL DAY SCHOOL. NIZAMIYAH,2018,8.2.
Melakukan identifikasi perilaku dan karakteristik siswa pada taraf yang sangat dini, sangat penting guna menyusun tujuan instruksional. Keadaan siswa yang heterogen dengan latar belakang serta kemampuan yang berbeda-beda tentu nantinya akan menjadi penghambat tercapainya tujuan instruksional jika tidak dilakukan identifikasi perilaku siswa sejak awal.
Untuk mengidentifikasi kemampuan siswa dalam hal ini ada dua pendekatan; pendekatan pertama, siswa menyesuaikan dengan materi pelajaran, yang dapat dilakukan dengan: (1) melakukan seleksi dalam penerimaan siswa, latar belakang pendidikan siswa apakah relevan dengan program yang akan diambilnya. Kemudian apakah siswa tsb. memiliki pengetahuan serta keterampilan yang akan diperlukan nantinya pada program studi yang diambilnya. (2) tes dan pengelompokan siswa, (3) lulus mata pelajaran prasyarat. Pendekatan kedua, materi pelajaran disesuaikan dengan siswa, pendekatan ini hampir tidak memerlukan seleksi dalam penerimaan siswanya, siapa saja boleh mengikuti pembelajrannya mulai dari tingkat awal, tengah dan menengah. Bahan pelajaran didesain untuk bisa diterima pada tingkat mana pun. Keberhasilan siswa ditentukan berdasarkan kecepatan serta kemampuannya masing-masing dalam menangkap pelajaran.
Akan tetapi, dalam sistem pendidikan berbasis full day school, keduanya tidak ada yang sesuai. Sehingga perlu ada pendekatan yang ketiga, yang merupakan kombinasi dari du pendekatan diatas. Yang mana dalam pendekatan ketiga ini, latar belakang siswa/ijazah tidak terlalu diperhitungkan dalam penerimaan siswa (bersifat administratif), tes kemampuan juga tidak terlalu diperhitungkan (hanya sebagai dasar untuk penyusunan bahan ajar), dan bahan ajar pun disesuaikan dengan perilaku dan karakteristik awal siswa, adapun kemajuan siswa ditentukan berdasarkan kecepatan serta kemampuan siswa dalam menyerap materi pelajaran.
Selanjutnya perilaku awal siswa, dalam hal ini ada tiga sumber yang dapat memberi informasi bagi pendesain tujuan instruksional dalam menentukan perilaku awal siswa; (1) calon siswa, (2) pengajar terdahulunya, (3) pengelola program pendidikan. Teknik yang digunakan untuk mengidentifikasi perilaku siswa ini bisa berupa; kuisioner, intervie, observasi, tes dll. Sedangkan karakteristik siswa yang perlu untuk diidentifikasi ialah yang berhubungan dengan tujuan instruksional, misalnya minat siswa pada umumnya, apakah siswa suka humor atau tidak, ini semua merupakan bahan bagi pendesain dalam menetukan strategi instruksinalnya. Adapun teknik yang digunakan untuk identifikasi, sama dengan yang sudah disebutkan diatas. Tujuan mengetahui katrakteristik siswa ialah untuk mengetahui apakah siswa cukup mampu untuk mencapai tujuan belajarnya atau tidak. Sehingga bukan hanya faktor akademisnya saja menjadi pertimbangan akan tetapi faktor sosial, kondisi belajar, bahkan teknik belajar siswa pun mesti diperhatikan dalam rangka mencapai tujuan instruksional.
Dari pemaparan diatas dapat kita simpulkan, bahwa dalam penetapan tujuan instruksional sangat bergantung pada perilaku serta karakteristik awal siswa yang akan diajar.
Semoga ada manfaatnya😃😃
Tidak ada komentar:
Posting Komentar