Rabu, 06 Mei 2020

RESUME JURNAL NIZAMIYAH, IDENTIFIKASI PERILAKU DAN KARAKTERISTIK AWAL SISWA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR PADA SEKOLAH DASAR FULL DAY SCHOOL, Gunawan, 2018,8.2.

Kamis, 07 Mei 2020

RESUME JURNAL 

By : Fitrah Wahdania Ali

GUNAWAN, Gunawan. IDENTIFIKASI PERILAKU DAN KARAKTERISTIK AWAL SISWA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR PADA SEKOLAH DASAR FULL DAY SCHOOL. NIZAMIYAH,2018,8.2.

Melakukan identifikasi perilaku dan karakteristik siswa pada taraf yang sangat dini, sangat penting guna menyusun tujuan instruksional. Keadaan siswa yang heterogen dengan latar belakang serta kemampuan yang berbeda-beda  tentu nantinya akan menjadi penghambat tercapainya tujuan instruksional jika tidak dilakukan identifikasi perilaku siswa sejak awal.  

Untuk mengidentifikasi kemampuan siswa dalam hal ini ada dua pendekatan; pendekatan pertama, siswa menyesuaikan dengan materi pelajaran, yang dapat dilakukan dengan: (1) melakukan seleksi dalam penerimaan siswa, latar belakang pendidikan siswa apakah relevan dengan program yang akan diambilnya. Kemudian apakah siswa tsb. memiliki pengetahuan serta keterampilan yang akan diperlukan nantinya pada program studi yang diambilnya. (2) tes dan pengelompokan siswa, (3) lulus mata pelajaran prasyarat. Pendekatan kedua, materi pelajaran disesuaikan dengan siswa, pendekatan ini hampir tidak memerlukan seleksi dalam penerimaan siswanya, siapa saja boleh mengikuti pembelajrannya mulai dari tingkat awal, tengah dan menengah. Bahan pelajaran didesain untuk bisa diterima pada tingkat mana pun. Keberhasilan siswa ditentukan berdasarkan kecepatan serta kemampuannya masing-masing dalam menangkap pelajaran.

Akan tetapi, dalam sistem pendidikan berbasis full day school, keduanya tidak ada yang sesuai. Sehingga perlu ada pendekatan yang ketiga, yang merupakan kombinasi dari du pendekatan diatas. Yang mana dalam pendekatan ketiga ini, latar belakang siswa/ijazah tidak terlalu diperhitungkan dalam penerimaan siswa (bersifat administratif), tes kemampuan juga tidak terlalu diperhitungkan (hanya sebagai dasar untuk penyusunan bahan ajar), dan bahan ajar pun disesuaikan dengan perilaku dan karakteristik awal siswa, adapun kemajuan siswa ditentukan berdasarkan kecepatan serta kemampuan siswa dalam menyerap materi pelajaran.

Selanjutnya perilaku awal siswa, dalam hal ini ada tiga sumber yang dapat memberi informasi bagi pendesain tujuan instruksional dalam menentukan perilaku awal siswa; (1) calon siswa, (2) pengajar terdahulunya, (3) pengelola program pendidikan. Teknik yang digunakan untuk mengidentifikasi perilaku siswa ini bisa berupa; kuisioner, intervie, observasi, tes dll. Sedangkan karakteristik siswa yang perlu untuk diidentifikasi ialah yang berhubungan dengan tujuan instruksional, misalnya minat siswa pada umumnya, apakah siswa suka humor atau tidak, ini semua merupakan bahan bagi pendesain dalam menetukan strategi instruksinalnya. Adapun teknik yang digunakan untuk identifikasi, sama dengan yang sudah disebutkan diatas. Tujuan mengetahui katrakteristik siswa ialah untuk mengetahui apakah siswa cukup mampu untuk mencapai tujuan belajarnya atau tidak. Sehingga bukan hanya faktor akademisnya saja menjadi pertimbangan akan tetapi faktor sosial, kondisi belajar, bahkan teknik belajar siswa pun mesti diperhatikan dalam rangka mencapai tujuan instruksional.

Dari pemaparan diatas dapat kita simpulkan, bahwa dalam penetapan tujuan instruksional sangat bergantung pada perilaku serta karakteristik awal siswa yang akan diajar.

Semoga ada manfaatnya😃😃

Senin, 04 Mei 2020

RIBETTT!!! Pencarian Referensi di Perpustakaan!?!?

Senin, 04 Mei 2020

Assalamu'alaikum Wr.Wb

Apa kabar sahabat blogger? Semoga senantiasa sehat yaa..
Baiklah, hari ini saya ingin menulis artikel tentang bagaimana sih proses pencarian referensi di perpustakaan?? Karena terkadang kita maless bangettt untuk nyari buku-buku untuk referensi makalah atau karangan ilmiah lainnya di perpusatakaan. Rempong banget oii kalau harus bolak-balik mengelilingi rak-rak buku untuk mencari buku yang kita inginkan. Taulah kan, kadang sebagian kita suka sembarangan meletakkan buku-buku, setelah  ngambil buku  dari rak,  diliat-liat, dan rasa kurang cocok dengan yang diinginkan. Eh, di taruh lagi bukan pada tempatnya. Atau mungkin, genre buku yang kita inginkan tidak ada di perpus, padahal udah keliling perpustakaan juga nyarinya. Juga bisa jadi, buku yang kita inginkan itu ada di perpus, hanya saja sedang tidak tersedia karena di pinjam oleh para pengunjung lain, hmmm bisa saja kan.

Lalu, bagaimana??
Tak usah pusing oii, sekarang dunia sudah canggih guyss!!!
Sekarang sudah ada yang namanya Digital Library, dan ini sangat memudahkan proses pencarian referensi, khusunya bagi para mahasiswa di lingkungan kampus. Dan sepertinya sistem seperti ini juga sudah di pakai perpustakaan-perpustakaan di lingkungan lainnya.

Sebagai contoh dari mengakses Digital Library ini, saya akan ambil contoh dari perpustakaan yang ada di kampus saya sendiri. Berikut ini langkah-langkahnya:


1. Ketik di papan pencarian google Digital Library UIN SU (nama kampus saya), untuk teman-teman bisa di sesuaikan dengan nama kampusnya masing-masing atau perpustakaan daerah, juga bisa.


2. Setelah masuk ke tampilan awal PILIH Menu " OPAC ".


3. Akan muncul nanti tampilan tentang pencarian buku, kita bisa pilih objek yang di cari, bisa Makalah/Jurnal, Ebook, Laporan Penelitian. Ketikkan genre/judul buku KEMUDIAN "Search", nanti akan keluar tampilan buku-buku sesuai dengan genre/judul yang kamu cari.


4. KLIK pada buku yang kamu inginkan, nanti akan muncul detail tentang buku itu, KODE raknya berapa jumlah eksemplarnya di perpustakaan, berapa yang terpinjam, berapa yang tersedia untuk di pinjam, dst.

Begitulah kiranya gambaran tentang proses pencarian referensi di perpustakaan. Dengan adanya Digital Library ini kita akan lebih mudah untuk mencari referensi, kita bisa tau langsung letak buku yang kita inginkan, juga sudah pasti buku yang kita cari itu memang tersedia.

Oke, mungkin segitu dulu untuk kali ini..
Semoga ada manfaatnya yaa..

Wassalam.,


Minggu, 03 Mei 2020

RUMAHKU

Minggu, 03 Mei 2020

Assalamu'alaikum Wr.Wb

Apa kabar sahabat blogger semuanya?? Semoga senantiasa sehat yaa..
Baiklah, kali ini saya akan menulis tentang gambaran daerah rumah/tempat tinggal saya. Mengapa saya pilih tema ini?? Sekedar cerita, ini merupakan tulisan ketiga, insya Allah yang akan saya tulis untuk memenuhi tugas mata kuliah pengantar ilmu komputer. Tugas intinya sih, nge-buat blog, dan lanjutannya kami disuruh buat beberapa artikel, yang temanya juga sudah ditentukan sebelumnya. Jadi, bagi yang mungkin baca atau berkunjung ke blog saya ini, mohon maaf jika kurang berkenan dengan tulisan saya. Karena ini merupakan awal-awal saya nge-blogg.

Sebelumnya, salam kenal nama saya fitrah, mahasisiwi jurusan Pai di salah satu Universitas Islam di Medan. Saya ini wong Medan asli, saya tinggal di sekitaran Jl. Bakti. Rumah saya tuh masuk gang lagi, gang nya lumayan besar, ukuran mobil bisa masuklah, hehe...

Di daerah tempat tinggal saya, terkhusus di gang masuk rumah saya, jarak rumah satu kerumah lainnya..ya lumayan rapat sih. Di daerah tempat tinggal kami juga, kalau nyari kedai sampah, tempat makan, ya cukup mudah. Bahkan untuk tempat ibadah, baik mesjid maupun gereja, kedua-duanya ada di lingkungan tempat tinggal kami. Kami bertetangga dengan muslim juga nonmuslim, dan alhamdulillah kami tetap rukun.

Untuk mesjid di lingkungan tempat tinggal kami, ada pengajian rutinnya biasanya di minggu ke2 dan ke4 (seingat saya)  ba'da maghrib atau ba'da shubuh. Juga ada pengajian ibuk-ibuk, untuk yang ini biasanya kajiannya dilaksanakan siang hari (sekitaran jam dua). Di daerah tempat tinggal kami juga kerap di adakan senam pagi, tepatnya setiap hari minggu. Dan biasanya ramai di ikuti ibuk-ibuk saja (saya tak ikutan yaa), hehe...

hmmm, apalagi yaa?? ohw iya, di lingkungan tempat tinggal saya, biasanya tiap pagi petugas kebersihan rutin mengutip sampah para warga, sehingga di tiap-tiap rumah, disediakan tong atau tempat sampah gede di depan rumahnya. Jadi, petugas tinggal gampang saja mengangkut sampah-sampahnya.

Dan di lingkungan tempat tinggal kami, para warganya rajin menanam bunga-bunga, juga lumayan banyak pepohonan di lingkungan kami. Tak terkecuali rumah kami, ayah kami sangat suka menanam bunga dan tanaman lainnya. Sampai-sampai teras atas kami penuh dengan tanaman hijau, mulai bunga mawar (ini di teras bawah), pohon tomat, cabai, mangga, jambu air, jeruk dll. Banyak bangett yaa?? Tapi, pohon-pohonnya masih kecil-kecil (belum berbuah). Yang sudah berhasil berbuah baru cabai, tomat, sama jambu aja. Kemaren-kemaren sempat juga kami nanam kedondong (dan sempat berbuah), tapi buahnya tak cantik, banyak hamanya pohon kedondong kami, walau dah dikasih pupuk, jadi, lama-lama mati deh pohon kedondongnya...Maap yea koq jadi ngomongin tanaman-tanaman kami..hahahha..

Intinya, lingkungan tempat tinggal kami cukup nyaman, warganya cukup kompak (terbukti cukup banyak kegiatan-kegiatan yang diadakan), bersih dan banyak pepohonan, sehingga udaranya menjadi lebih segar.

Mungkin cukup itu saja untuk kali ini, semoga ada manfaatnya yeaa..

Wassalam,.

Kamis, 30 April 2020

NGampus!!

Jum'at, 01 Mei 2020

Assalamu'alaikum

Selamat pagi, sahabat blogger...
Baiklah, di pagi ini saya akan menulis sedikit tentang aktivitas saya di kampus. Gak penting banget yaa?? hahhaa..bagi camaba, yukk mari disimak!!!

Mungkin, untuk sebagian kita yang belum pernah merasakan duduk di bangku perkuliahan, pernah terbesitt, gimana sih kuliah itu?? apa sama kayak di  SD, SMP, dan SMA??
Definisi ngampus antara satu orang dengan orang lainnya bisa saja berbeda (subjektif), kecuali yang bersifat teknis biasanya hampir sama. Jadi, ya tergantung siapa yang kita tanyai. Sehingga, ketika seseorang bercerita tentang aktivitasnya di kampus, tidak bisa mutlak dijadikan tolak ukur mengenai "ngampus" itu sendiri. Tapi, setidaknya itu bisa kita jadikan sebagai sample.

Okelah, kita mulaiii..
Perlu diketahui, hitungan satu semester itu sekitar 16 kali pertemuan, dipotong pertemuan pertama yang biasanya dosen akan berbicara tentang kontrak perkuliahan atau diisi dengan perkenalan (antara mahasiswa dengan dosen), UTS, dan Ujian Semester. Tersisa 13 pertemuan. Lalu??
Biasanya, setelah kontrak perkuliahan diminggu/pertemuan berikutnya kita sudah dibagi menjadi beberapa kelompok dan ditugaskan untuk membuat makalah. Wow!!

Tapi tak perlu takut..biasa sajaa.. tugas makalah ini  memacu kita untuk terus membaca juga bagi kita yang orangnya pendiam terpaksa, mau tidak mau harus berkomunikasi juga dengan teman-teman (ya minimal teman satu kelompok)...nanti setelah pemakalah mempresentasikan makalahnya barulah dosen akan menambahkan penjelasan mengenai materi yang sedang dibahas dan memberikan arahan-arahan. Walau ada juga sebagian kecil dosen yang memberikan materi dulu di beberapa pertemuan, baru kemudian menugaskan buat makalah. Jadi, intinya yang pertama adalah MAKALAH.

Kelas kami dimulai sekitar jam 7, dan jam 11 kurang kami dah keluar kelas. Nah, kalo ada tugas makalah, biasanya kami ngerjainnya dikampus. Sehingga, dikampus kami sudah hal lumrah para mahasiswa duduk berkelompok-kelompok ngerjain tugas. Di lapangan, kantin, dan tempat-tempat lainnya. Mengenai referensi untuk tugas-tugas kami biasanya mencarinya di perpustakaan kampus. Untuk tiap fakultas biasanya memiliki perpustakaan sendiri, dan ada satu perpustakaan pusatnya. Dan kami juga bisa mengakses di respository kampus atau  jurnal-jurnal.

Dan untuk tugas pribadi, seperti CBR, CJR dsb. (untuk penjelasnnya silahkan googling), saya biasanya ngerjain tugasnya dirumah, tapi sebagian teman juga ngerjainnya bersama-sama dikampus. Dikampus banyak banget organisasi yang bisa kamu ikutin. Seminar-seminar juga kerap diadakan, ya untuk menunjang aktivitas intelektual para mahasiswa. Kadang seminar diadakan oleh fakultas, prodi, atau kadang ada juga dosen yang nengadakan seminar khusus bagi para mahasiswa yang diampunya. Selain seminar yang diadakan oleh kampus kamu, kamu juga bisa mengikuti seminar-seminar yang diadakan oleh kampus lainnya (selama terbuka untuk umum), atau yang diadakan lembaga/organisasi lainnya.

Mungkin, segitu aja..karena saya juga bukan termasuk mahasiswa yang aktif banget dengan seambrek jadwal. Ohw, iya sedikit wawasan saja, ada satu istilah yang populer di lingkungan kampus kami, yaitu "kupu-kupu"..kalimat lengkapnya "jangan jadi mahasiswa kupu-kupu"..eittss, jangan salah sangka dulu. Kupu-kupu merupakan kepanjangan dari "KULIAH PULANG-KULIAH PULANG". Jadi, mahasiswa gak boleh pulang gitu, berarti berkeliaran terus dong?? Bukan gitu atuh guyss, melainkan maknanya ialah, sebagai mahasiswa itu, kita harus aktif, banyak belajar sehingga banyak tau. Ikuti kegiatan-kegiatan selama itu positif serta punya dampak untuk lebih mendekatkan kita  mencapai cita-cita dan impian-impian kita.

Sekian yeaa..

Wassalam.,





Ujian Paket A, B, dan C ?

Jum'at, 01 Mei 2020

Assalamu'alaikum

Hai, Sahabat Blogger..
Pada kesempatan kali ini, saya akan membagikan informasi kepada kawan-kawan berkenaan dengan Ujian Paket A, B, dan C. Apa sih itu Ujian Paket A, B, dan C ? Mungkin ada sebagian dari teman-teman yang belum tahu. Ringkasnya Ujian Paket itu adalah ujian diikuti untuk mendapatkan ijazah, mulai dari tingkat SD, SMP, atau SMA. Ini diperuntukkan bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan, karena sempat terputus, misalnya. Ataupun bagi mereka yang ingin melamar pekerjaan, dan butuh ijazah sebagai persyaratan diterimanya kerja.

Mungkin, sebagian kita sedikit ragu untuk mencoba ujian paket ini. Dengan ragam alasan, ada yang tidak percaya dan menganggap ijazah dari ujian paket ini, tidak menjanjikan. Bagi kamu yang punya pandangan seperti itu, ada baiknya untuk membuang asumsi itu jauh-jauh. Kenapa??? 

Baiklah, sebagai satu contoh, silahkan mampir kesitus ujian kejar paket. Berdasarkan data dari situs tsb., sudah ada peserta ujian paket C, yang telah menamatkan studinya pada program kedokteran di salah satu Universitas Swasta di Medan, bahkan dengan nilai terbaik. Jadi, kamu nggak perlu minder, apalagi sampai putus harapan (cukup putus cinta aja deh yang bikin mewekk) heheh..

Lebih lanjut, perlu kita ketahui bahwa ujian paket ini diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dengan sistem berbasis UNBK. Diadakan 1 tahun sekali serta tidak ada pendaftaran susulan (tahun 2018). Dan sekedar tambahan saja, mungkin teman-teman menemukan kasus, ada sanak-keluarga atau sahabat-sahabatnya yang ingin ikut ujian paket A, B, maupun C. Tapi ijazah terakhirnya hilang, jika teman-teman ada yang kasusnya seperti itu, maka tidak perlu khawatir. Karena teman-teman bisa meminta surat kehilangan dari kepolisian setempat, selanjutnya membawa bukti surat keterangan itu kedinas provinsi/kabupaten/kota untuk penerbitan surat pengganti ijazah.

Tertarik???
Jika iya, untuk info lebih lanjutnya, mungkin teman-teman bisa kunjungi situs ujian kejar paket.

oke, segitu dulu pada kesempatan ini...
Semoga bermanfaat!!!